Rabu, 29 Februari 2012

WHAT IS QFD..??


  1. Definisi QFD
    QFD adalah suatu pendekatan  yang sistematis untuk mendesain dan mengembangkan produk atau jasa.

    Maksud QFD
    1. Memasukkan persyaratan pelanggan ke dalam persyaratan teknis (perusahaan)
    2. Meningkatkan komunikasi horisontal (mendatar)
    3. Mengutamakan peningkatan
    4. Menargetkan penurunan biaya
    5. Menargetkan terobosan
    6. Membandingkan perusahaan sendiri dengan kompetitor

    Manfaat QFD
    1. Meningkatkan kepuasaan relasi/pelanggan
    2. Meningkatkan siklus pengembangan
    3. Penyampaian pengetahuan internal yang lebih baik

    QFD dalam Siklus Operasi Bisnis
    QFD merupakan alat perencanaan yang berguna yang mengatur pengetahuan perusahaan tentang suatu produk sehingga kita dapat mengambil langkah tindakan yang terbaik.

    Pelanggan: Siapakah Mereka?
    Pelanggan, baik internal maupun eksternal, menerima produk dan jasa dari bisnis kita

    Pelanggan: Apa yang Mereka Inginkan?
    Pelanggan tanggap terhadap 3 macam keistimewaan:
    1. Pelanggan harus memiliki keistimewaan bayangan
    2. Pelanggan memberikan keistimewaan yang diucapkan atau yang dinyatakan
    3. Pelanggan menanggapi keistimewaan yang menggembirakan

    Pelanggan: Bagaimana  Mendengar Suara Mereka?
    Kita dapat mengumpulkan informasi tentang pelanggandengan berbagai cara:
1. Mengadakan survei pelanggan yang terstruktur
2. Menganalisa pendapat pelangganmengenai apa yang mereka sampaikan langsung pada Anda maupun apa yang mereka sampaikan kepada orang lain.
3. Konsultasikan dengan orang-orang yang tahu tentang pelanggan
4. Tinjau kembali spesifikasi kontrak pelanggan dan ajukan proposal
5. Kumpulkan hasil riset pasar
6. Kembangkan kelompok-kelompok fokus

Rumah Mutu
Rumah mutu merupakan alat organisasi yang mendasar untuk kegiatan penyebaran Fungsi Mutu.
Terdapat beberapa versi berbeda, yang dibahas di sini ialah model dari versi American Supplier Institute.
Membangun Rumah Mutu
Untuk membangun rumah mutu adalah dengan  mendirikan 8 kamar. Urutan dalam  membangun rumah mutu adalah:
1. Persyaratan pelanggan
2. Prioritas pelanggan
3. Penilaian pelanggan
4. Persyaratan teknik
5. Matriks hubungan
6. Tingkat kepentingan
7. Penilaian teknik
8. Matriks korelasi
9. Analisa rumah mutu

Langkah 1: Permintaan Pelanggan
Permintaan pelanggan  terkadang mengacu pada WHATs (apa),  yang merupakan titik awal kegiatan dalam QFD.

Langkah 2: Prioritas Pelanggan
Beberapa persyaratan pelanggan biasanya lebih penting daripada yang lain dan kita perlu mengetahui mana yang lebih penting. Kita dapat menggunakan sumber yang sama yang memberikan kepada kita kebutuhan relasi untuk menentukan prioritas.

Langkah 3: Penilaian Pelanggan
Penilaian relasi,  terkadang dirujuk sebagai WHYs (mengapa), adalah dasar pemikiran untuk menyelesaikan rumah mutu. Dalam ruangan rumah mutu merupakan perbandingan antara bagaimana cara kita berbisnis dengan bagaimana pesaing kita berbisnis.

Langkah 4: Persyaratan Teknik
Kita menerapkan persyaratan teknik  atau HOWs (bagaimana), atau bagaimana kita akan memenuhi persyaratan pelanggan. HOWs dapat digambarkan  sebagai kuantitas yang bisa dihitung jika memungkinkan. Untuk memperoleh HOWs  dapat menggunakan diagram sebab akibat.

Langkah 5: Matriks Hubungan

Kita mencatat hubungan antara permintaan pelanggan dengan permintaan desain. Di sini kita menggambarkan hubungan antara WHATs (apa) dengan HOWs (bagaimana).

Langkah 6: Tingkat Kepentingan
Tingkat kepentingan yang tinggi menunjukkan bahwa persyaratan teknis merupakan hal yang penting untuk kepuasan relasi/pelanggan secara menyeluruh.

Langkah 7: Penilaian Teknik
Penilaian teknik adalah perbandingan antara pesain yang berbeda atau pilihan desain dan kemampuan  mereka untuk mencapai nilai target dari persyaratan teknik.

Langkah 8: Matriks Korelasi
Matriks korelasi menggambarkan hubungan antara HOWs (bagaimana) yang berbeda. Korelasi biasa dikategorikan sebagai positif atau negatif. Jika korelasi positif, itu berarti persyaratan teknik saling memperkuat atau saling mendukung.  Sebaliknya, jika  persyaratan negatif, berarti permintaan teknik bertentangan satu dengan yang lain.

Langkah 9: Analisa Rumah Mutu
Untuk menganalisa rumah mutu, ada beberapa pertanyaan penting yang harus diajukan:
1. Apakah ada informasi penting yang terabaikan?
2. Apakah ada beberapa baris kosong? (atau hampir kosong?)
3. Apakah ada beberapa kolom kosong (atau hampir kosong?)
4. Apakah nilai penting yang dihitung sudah sesuai?
5. Apakah korelasi negatif  pada atap rumah mutu telah diatasi?
6. Apakah ada pertentangan antara perekayasaan dan penilaian relasi?

Pengembangan Rumah Mutu
Dua pengembangan yang mungkin sebagai dasar rumah mutu adalah pendekatan 4 fase dan pendekatan matriks kelipatan.

1. Pendekatan 4 Fase
- Pada tahap  pertama, perencanaan produk, kita membatasi persyaratan pelanggan  (WHATs) dan persyaratan teknis (HOWs) dan menetapkan hubungan mereka.
- Pada tahap kedua, penyebaran bagian-bagian merupakan persyaratan teknis yang penting dari rumah mutu, menjadi WHATs dari matriks baru.
- Pada tahap  ketiga, perencanaan proses,  karakteristik bagian penting menjadi WHATs dan karakteristik proses menjadi HOWs.
- Pada tahap  keempat, perencanaan produksi, kita mewujudkan hasil bagan pertama menjadi tindakan untuk  operasi produksi.

2. Pendekatan Matriks Kelipatan
Metode matriks kelipatan merupakan metode yang lain dari QFD. Matriks ini tidak memiliki struktur pendekatan 4 fase, namun menawarkan fleksibilitas yang lebih besar.

Pelaksanaan Pokok Persoalan
Terdapat beberapa pokok persoalan yang dibahas sehingga proyek QFD dapat mencapai tujuan, yaitu:
1. Proyek ini sebaiknya berpandangan luas, sederhana, tidak sempit dan mewakili produk atau jasa yang nyata yang dihasilkan oleh perusahaan.
2. Ruang lingkup dan target proyek harus dijelaskan pada tahap awal.
3. Operasi terpaksa harus dibatasi (anggaran, waktu, dll).
4. Tujuan proyek harus ditetapkan. Hal ini penting untuk didokumentasikan.
5. Waktu dipastikan tepat di awal siklus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar